Minggu, 03 Juni 2012

kretip sekali

Menurut kamu apa yang dimaksud dengan kerja? Aku yakin kamu pasti memiliki jawaban yang hampir sama, atau mendekati mirip-miriplah. Seperti ini misalnya; kerja adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencari nafkah atau materi. Atau kerja adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkat taraf hidup atau demi agar bisa memenuhi keperluan hidup, dan masih banyak lagi…

Jawaban itu memang tidak salah alias benar, tapi aku ingin kamu bisa melihat lingkup yang lebih luas lagi tentang arti kerja. Lebih luas tetapi dengan pemikiran yang lebih sederhana, sederhana bagaimana?!


Begini, kalau kata kerja itu hanya dititik beratkan pada soal barter antara kemampuan fisik dan non fisik dengan sekumpulan nilai materi. Lalu bagaimana dengan nasib para ibu, atau orang yang hanya bisa bekerja di rumah. Apa yang mereka kerjakan jelas tak membuahkan nilai materi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Tapi siapa yang berani menjawab, kalau kerja yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga itu tidak diperlukan.


Jelas tidak ada khan? Karena nyatanya kita memang butuh bantuan ibu, baik tenaga maupun pikirannya. Nah dari contoh kecil inilah aku ingin kamu bisa mengambil satu sikap dan menumbuhkan rasa percaya diri. Terutama untuk kamu yang saat ini tidak memiliki tidak bekerja or tidak memiliki penghasilan.


Bahwa, dalam kondisi yang paling lemah sekali pun, kamu masih bisa mengerjakan sesuatu yang berarti, sesuatu yang bermanfaat untuk dirimu dan orang lain. Kuncinya iklas, ringan tangan, ringan hati (jangan gengsi) jangan merasa harga dirinya terlukai. Apakah itu…, seperti yang sudah kubilang tadi, hanya sesuatu yang sederhana…


Bantulah mereka yang memerlukan bantuanmu, atau kerjakanlah apa yang bisa kamu kerjakan… Apakah itu memasak, mencuci, menyapu atau pekerjaan sederhana lainnya, sadarilah itu lebih baik bila dibanding dengan kebingunanmu karena tak memiliki pekerjaan.


Karena dengan bekerja atau membantu orang lain, setidaknya kamu telah meringankan beban dan juga menyenangkan hati orang lain. Sedang kamu sendiri secara tidak langsung terbantu, selain terisinya waktu luangmu pun bisa menumbuhkan rasa percaya dirimu, merasa diri berarti dan tentu saja pahala dari Yang Maha Kuasa, karena kerja itu kan termasuk ibadah…


Sambil menunggu nasib baik, waktumu pun tak terbuang sia-sia, oke sebagai sisipan ada baiknya kamu menyimak kutipan di bawah ini;


“Maka apabila engkau telah berada di dalam keluangan (setelah tadinya engkau sibuk), maka (bersungguh-sungguhlah bekerja) sampai engkau letih, atau tegakkanlah (persoalan baru) sehingga menjadi nyata.” Demikian pesan QS. 94:7. karena itu waktu yang harus dihargai dengan mengisi dan memanfaatkannya. Ali ibnu Abi Thalib r.a mengintkan bahwa “Rezeki yang tidak diperoleh hari ini, masih dapat diharapkan perolehannya lebih banyak, esok hari. Tetapi waktu yang berlalu hari ini, tidak mungkin kembali esok”. Demikian, Wallaahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar